Hadiah kecil

Bismillah...


Assalamualaikum...
Salam buatmu, yang pernah hadir dalam hidup ini.
Semoga dalam jagaan dan kerinduan kepada ALLAH dan Rasulullah sentiasa.

Buat kamu yang pernah hadir dalam hidupku ini...
Buat kamu yang pernah melihatku dan dilihatku...
Yang pernah menjadi asbab bahagia dan sedihku...
Yang pernah menjadi asbab tangis mahupun tawaku...
Yang pernah membawa hikmah mahupun menguji ketabahan jiwaku...
Yang hadir lalu pergi...
Yang hadir lantas sudi menemani...
Hari ini dan seterusnya,
dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...
ketahuilah diri ini sudah memaafkan.
Apa pun jua kesalahan kamu, telah jiwa ini maafkan.
Meski mungkin ada perbuatanmu yang begitu melukakan...
Ketahuilah hati ini sudah memaafkan...
Maka padaku, tiada lagi salahmu.
Hak2 ku yang kamu abai, telah ku halalkan...
Sakit-sakit di jiwa ini atas sikapmu yang mungkin tidak kamu perasankan,
telah juga ku maafkan.
Jika ada salahmu padaku yang menyebabkan kamu rasa begitu bersalah,
lapangkanlah jiwamu, kerna telahku maafkan.
Justeru, wahai kamu...
Mulai saat ini bangkitlah mempertahan cinta ALLAH dan Rasulullah dalam hatimu dengan perasaan yang lapang dan tanpa berputus asa. Baikilah jua akhlakmu yang menjadi bukti sebuah keimanan. Semoga , namamu di angkat tinggi dan mulia di sisi NYA.
Dan bila diri ini dipanggil menghadap Ilahi nanti,
Usah risau akan nasibmu. kerna padaku tiada kesalahanmu .

Terimalah dariku sebuah hadiah kecil. Semoga bermanfaat buat akhiratmu, ya'ni tidak perlu kamu meredah lautan manusia untuk mencariku semata-mata demi sebuah kemaafan.

Ya ALLAH... ampunilah kami...






Semoga Allah redha ^ ^

Sebentar lagi

Bismillah...



                                           Bertaqwalah semua, mengharungi badai duniawi...
                                           Bertahanlah semua, berpaut kukuh pada Yang abadi...
                                           Pulang, pulanglah wahai hati...
                                           Pulanglah pada kebenaran hakiki...
                                           Usah dituruti dustanya hati...
                                           Kelak sesal tiada berguna lagi...
                                           Terpinggir dari pertemuan ALLAH dan Muhammad sang nabi...
                                           Bukankah itu Sakit terperit yang bisa dideritai hati... ?

                                           Bertaqwalah semua.
                                           Bertahanlah hati.
                                           Alam selamanya.
                                           Hadir sebentar lagi.
                                          
                                           Hanya sebentar lagi .





Semoga Allah redha ^ ^

Setelah ALLAH dan Rasul Nya

Bismillah...


Pulang sahaja bekerja, ayahku terus mengambil tempat duduk di ruang tamu. Meneguk air yg disediakan ibu. Menghela nafas. Ayah nampak letih. Beberapa detik, ayah terbatuk-batuk. Aku tahu ayah penat. Aku tahu ayah sakit. Namun tidak pula pernah ayah mengungkit di hadapan kami betapa penat dan sakitnya ayah bekerja siang dan malam untuk menyara kami dunia dan akhirat... Setelah tenang sedikit, ayahku memanggil adik bongsuku.. 'Najib dah ngaji hari ini...?' dan aku terus memerhati... mereka yang ku sayangi...

Ibu pula, setiap Isnin hingga Jumaat, menjemputku pulang dari sekolah, menanti ku tiba dengan penuh sabar di bawah terik mentari. Aku pula sering lambat muncul untuk pulang atas beberapa komitmen di sekolah. Namun ibu tetap menanti dengan penuh sabar. Setelah sampai ke rumah, ibu memastikan anaknya ini menjamah makanan. Tidak mahu anaknya sakit. Lantas setelah itu ibu menyambung pekerjaannya, menjahit baju. Juga ku perhati dalam diam, wajah khusyuk ibu bekerja, damai menenangkan. Dialah ibu ku yang telah bertungkus lumus dari siang hingga malam, memastikan keadaan keluarganya dalam keadaan baik iman dan jiwa. Aku tahu ibu juga penat. Aku tahu ibu juga sakit... maafkan anakmu yg tidak bisa meringankan...

Setiap kali selepas solat, ayah dan ibu selalu berteleku lama di hamparan sejadah...
Entah apa yang mereka harapkan. Semoga harapan mereka, padaku ALLAH sudi menyampaikan.

Terima kasih mama ayah, 
Kerana tidak pernah lelah membawa anak-anakmu kepada ALLAH dan Rasulullah...
Meski payah meski susah...
Namun ku lihat kalian tabah.
Pernah ku lihat mata kalian basah...
Mendidik kami sering membuatmu gundah...
Namun segera kau ganti dengan mekar senyum terindah...
doamu, ya ALLAH jadikan mereka anak soleh solehah...

Setelah redha ALLAH dan Rasul Nya, redha ibu dan ayah adalah yang terbesar.
Oleh itu wahai diri, wahai insan, taati ibu dan ayahmu.
Kerna dalam sabda Kekasih ALLAH, Redha ALLAH ada pada redha ibu dan ayah...

Jika ibu ayahmu pendosa, itu bukan lesen bagimu untuk tidak mentaati mereka. Taatilah mereka selagi tidak menyalahi syara'. Itulah keindahan perintah Tuhan mu. Santunilah mereka dan terus menerus mendoakan Hidayah dan taufiq buat mereka.Kemudian, berdoalah agar kamu tidak akan mengulangi lagi kesilapan ibu ayah mu tatkala giliran kamu pula tiba untuk menjadi ibu dan ayah. Berdoalah juga agar kamu dikurniakan anak soleh solehah.

Bagi remaja yang belum bernikah, ketahuilah...
Setelah ALLAH dan Rasul Nya...
yang paling layak mendapat cinta dan kasih kita adalah ibu dan ayah...
In shaa ALLAH, berkatlah seluruh kehidupanmu.

Allahummaghfirlana waliwalidina...










Semoga Allah redha ^ ^