Deru-deru Cinta

Bismillah.

Usah biar cinta terkulai,
Allah dan Rasulullah usah di lalai


Deru-deru pantai terus-terusan menyeru, ingatkah akan dikau pada pencipta Mu?
Langit luas nan biru saban waktu memberitahu, ia akan runtuh bila tiba waktu..
Pepohon bertanya melambai-lambai , pada zikrullah mengapa hatimu lalai..
Bayu sejuk mengelus pipi, nikmat Nya yang begitu banyak bagaimanakah dikau syukuri...
Hinggap si pipit di atas atap, sungguh rezkimu telah di tetap..
Riak-riak air di kuala, hati tenang Allah di jiwa...
Sepasang kekasih sedang bercinta, Cinta mu pada siapa?

Bila nafas tak terhela lagi, denyut nadi pun berhenti,  mengalir darah tiada lagi, wajah dan tubuh pucat lesi, bila manusia sudah mati,
Manusia tidak akan boleh mengundur masa untuk melakukan ketaatan kepada Allah yang telah dilalaikan sebelum ini. Fitrah hati yang ingin mencintai Allah dan Rasulullah tak akan bisa terpenuhi lagi. Hendak kembali ke dunia untuk merasai cinta Allah dan Rasulullah, sudah telaambat jua. Alangkah deritanya......Tidak di izin mencintai Allah, merindui Rasulullah...
Allahummaghfirlanaa, Allahummahfaznaaa...

Namun kini,
Nafas masih kau hela, denyut nadi degupnya ada, mengalir darah berseri muka, dikau masih bernyawa...
Hargailah, cinta Allah dan RasulNya !
Walau sedetik jangan di sia...
Berdeguplah terus berdegup CINTA,
Dan usahlah walau sedetik,
cinta Nya dikau carik

***

Setia,
Pantai itu akan terus mengalun irama,
Deru-deru Cinta.
Hingga tiba masa.

Wahai Allah, barokahkan hari-hari kami dengan cinta Mu dan cinta Kekasih Mu, ya Rabbal aalameen..








Semoga Allah redha ^ ^

No comments:

Post a Comment